Interaksi Manusia dan Komputer | MOVIE REVIEW : Ex-Machina (2015)

HELLO!!!                   
This time i’m gonna talk about movie called Ex-Machina lebih tepatnya mereview, sedikit dari segi teknologi atau interface yang ada pada film tersebut dan bagaimana interaksi manusia dan komputer pada film ini. Sebelum saya membahas apa saja teknologi dan interface yang ada di film tersebut, saya akan cerita sedikit sinopsis dari fim ini
  
 
    
       Ex-Machina adalah sebuah film psychological science-fiction thriller gesutan Alex Garland.Ex-Machina adalah film yang brilian. Indah mempesona namun tersimpan kengerian tersendiri di baliknya. Di mata saya, film Ex-Machina memiliki ide dasar yang cukup mengerikan mengenai teknologi, dan bisa saja menjadi kenyataan kalau manusia tidak mengendalikan ciptaannya.
  

SINOPSIS
 
Caleb (Domhnall Gleeson) adalah seorang programer dan pegawai kelas bawah di Bluebook, sebuah perusahaan mesin pencari terpopuler di dunia (mirip dengan Google) yang memenangkan kompetisi yang diadakan oleh CEO-nya yang jenius, Nathan (Oscar Isaac). Hadiahnya adalah kesempatan untuk menghabiskan waktu seminggu bersama Nathan di kompleks mewah miliknya di Alaska.

Sesampainya disana, ternyata Caleb bukan diundang untuk liburan, melainkan melakukan "Turing Test", sebuah pengujian yang dilakukan Nathan untuk mengetes A.I. berteknologi tinggi yang baru dibangunnya dalam wujud robot berwajah cantik bernama Ava (Alicia Vikander). Caleb bertugas untuk melakukan kontak verbal dengan Ava dan menguji kesempurnaan Ava sebagai A.I. yang mirip manusia.
 

        Pada dasarnya film ini menceritakan tentang kecerdasan buatan aka artificial intelligence (A.I) pada masa yang akan datang, its more like science fiction movie about human emotions, artificial intelligence, manipulation, and control. Menjelaskan tentang kecerobohan manusia dan daya tarik kita pada kehancuran kita sendiri yang pada akhirnya membuat pemberontakan ciptaan pada si sang pencipta. Yang paling penting, film ini membuat kamu mempertanyakan rasa kemanusiaan kamu. Well, film ini juga sedikit membuat saya berfikir apakah manusia sudah siap dengan adanya kecerdasan buatan atau tidak. 
 
 
  Semua hal dalam film ini tersusun dengan elegan dan dengan cara yang pintar, film ini menyelesaikan semuanya dengan cara yang dewasa. Tidak ada pertarungan yang rumit antara robot dan manusia. Tentunya, film ini tidak akan sempurna tanpa menyinggung masa depan dan dampak dari AI pada kemanusiaan, seperti yang kita tahu kemajuan teknologi saat ini sangatlah cepat dan amat sangat masuk akal dan mungkin adanya sosok ‘Ava” di dunia nyata. yang memungkinkan robot dan manusia hidup saling berdampingan.
 
Emang sih perjalanannya sedikit tegang, tapi rangkaian peristiwa yang terungkap nanti juga membawa kamu pada sesuatu yang wow dimana arsitektur, fasilitas dan interface yang disuguhkan pada film ini dan beberapa interaksi antara manusia dan komputer yang cukup menarik. dan di fiml ini juga menampilkan beberapa Interaksi Manusia dan Komputer, Contohnya :

  • Kecerdasan buatan yang diciptakan nathan sungguh luar biasa dimana si ava sendiri yang ialah robot memiliki program yang dibentuk sedimikian rupa seperti manusia yang meliputi kepintaran, rasa empati, bahkan seksualitas sehingga ia bisa berkomunikasi layaknya manusia.
  • Semuanya bisa diaktifkan hanya dengan suara, remot kontrol, dan card atau kartu.
  • Untuk mendapatkan akses ke kamar atau keruangan yang bersifat privacy anda memerlukan sebuah keycard pribadi.
  • System sensor atau detection berdasarkan wajah ketika caleb sampai di kediaman nathan.
  • Komunikasi verbal yang dilakukan oleh nathan dan caleb terhadap robot yaitu ava dan kyoto.
  • Kemampuan ava dalam menyelesaikan masalah yang lumayan rumit dengan kemampuan mendeteksi dan menalar yang baik.

Berbicara mengenai perkembangan mesin dan AI, saya membayangkan Skynet (Terminator), mesin-mesin dari The Matrix dan tentu saja Ava dari Ex_Machina,. Saya tidak bermaksud untuk menyebarkan paranoia tentang teknologi yang semakin canggih, tapi film-film sci-fi semacam ini seakan menjadi sebuah prediksi akan bahayanya teknologi yang tak terkendali. Kalau kalian pernah menonton Animatrix, sejarah pemberontakan mesin-mesin Skynet dalam the Terminator, atau mengikuti serial Black Mirror, tentu kalian akan paham maksud saya. Artificial Intellegence akan menjadi hal yang mengerikan saat kecerdasan dan kekuatan fisiknya sudah berada di luar kendali manusia.


Well, menurut saya ex machina was good and the movie was excellent. Banyak pelajaran yang bisa kita petik di film ini dan dialog yang disuguhkan juga smart gak berat tapi pesannya sampai. Storytelling, visual, dan direksinya Alex Garland bagus. Point ceritanya memang udah banyak yang sama sebelumnya tapi pendekatannya beda jadi terasa lebih fresh. Secara garis besar sih film ini bercerita tentang ego manusia dan bagaimana kesadaran, consciousness mesin itu diukur. Saya masih  gak tau siapa yang harus dipercaya di film ini, the acting was superb. Definitely one of the best so far and worth to watch!

Related Articles

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.