Terciptanya peluang bisnis terkait adanya Virus Covid-19
Dalam waktu kurang dari tiga bulan, telah terdapat 618 ribu
kasus di 114 negara, termasuk Indonesia. Di negeri ini warga negara yang
dinyatakan positif terjangkit virus korona pun terus bertambah jumlahnya.
Tentunya hal ini memberikan dampak terhadap mobilisasi dan produktivitas, baik
bagi profesional ataupun masyarakat umum.
Mewabahnya virus corona
memang menimbulkan begitu banyak kerugian, dari besarnya jumlah korban sampai
aktivitas ekonomi yang terganggu. Namun demikian, ternyata ada juga pengaruh
positifnya. Apa itu?
Berdasarkan laporan dari CarbonBrief, gangguan ekonomi di
China akibat virus corona membuat level karbondioksida atau CO2 di atmosfer
anjlok 25% dalam dua minggu terakhir. Itu jika dibandingkan pada saat bisnis
berjalan normal.
Pabrik-pabrik dan bisnis lain memang banyak yang tutup demi
mencegah penyebaran virus corona. Penggunaan batu bara di pabrik pun anjlok ke
titik terendah dalam empat tahun.
Produksi minyak dan baja lebih rendah dibandingkan waktu manapun, kecuali
pada tahun 2015 ketika ekonomi China melambat. Kemudian, perjalanan udara pun
banyak sekali dibatasi.
Semua itu, dikutip detikINET
dari Ars Technica, berujung pada 100 juta ton level CO2 lebih sedikit atau 6%
penurunan emisi global.
Dengan asumsi ekonomi China tidak langsung berjalan
gila-gilaan untuk menebus gangguan akibat virus corona, maka bisa saja level
CO2 global akan flat atau malah menurun di akhir tahun 2020 ini.
Pemantauan lain dari satelit menyebutkan bahwa level nitrogen
oksida atau NO2 merosot 39% di dua minggu ke belakang dibandingkan tahun 2019.
Ini adalah kabar baik karena zat itu berdampak buruk bagi paru-paru.
Banyak rantai pasokan industri atau bisnis global
bergantung pada Tiongkok, dan dengan adanya isu penyebaran covid-19 rantai
pasokan tersebut menjadi terganggu. Sehingga hal ini memaksa para pemimpin
industri dan bisnis menyiapkan rencana alternatif untuk keberlangsungan
kesinambungan bisnis, bila hal seperti ini terjadi kembali di masa depan.
Hal ini jelas membuka peluang
bisnis bagi negara-negara lainnya, untuk menawarkan solusi dari adanya gangguan
pada rantai pasokan tersebut, salah satunya Indonesia. Wabah virus corona ini
sebenarnya bias menjadi peluang besar buat Indonesia untuk memperkuat ketahanan
ekonominya. Sebab indoneisa itu beda dengan negara lainnya. Karena Indonesia
itu adalah negara kaya yang memiliki sumberdaya alam berlimpah ruah.
Pada Kondisi dunia sekarang ini, Indonesia juga bisa
mengambil peluang merebut pasar ekspor lebih luas dan lebih bernilai tinggi. Karena
barang-barang komoditi Indonesia seperti hasil bumi , rempah-rempah, pertanian,
perikanan, peternakan dan lain-lain sangat higienis dan tidak terkontaminasi oleh
virus corona atau covid-19.
Indikator peluang itu terlihat dari hitungan BPS bahwa
neraca perdagangan Indonesia pada ekspor nonmigas hasil industry pengolahan Januari
2020 naik 3,16 persen dibanding bulan yang sama tahun 2019, demikian juga
ekspor hasil pertanian naik 4,54 persen.
Begitu juga pada barang impor, Indonesia bisa menstop
barang luar masuk ke indoneisa karena dicurigai terkontaminasi oleh virus
Covid-19, Indonesia focus memakai hasil bumi/ pertanian dan produk-produk dalam
negeri.
Dan hal yang terpenting adalah, hadapi, jalani dan tetap
waspada dalam kondisi apapun. Cobalah untuk melihat peluang dari segala situasi
dan kondisi yang kita hadapi, karena hal tersebut akan mengubah sudut pandang
dan cara kita berpikir. Aandjkawkjdawjkdawwd wjdbawjdbw abdhawb awdawbd
awwdhbwawhdbah ahwdba hawbdaw hhawdb awkawd awb awdh awdh
Referensi :
https://ekonomi.bisnis.com/read/20200315/9/1213622/cegah-covid-19-ini-imbauan-ojk-untuk-lembaga-keuangan
https://www.kompasiana.com/qanitah79212/5e6e6992097f36724f3c0dd2/dampak-dari-kasus-covid-19-yang-dapat-mengancam-keamanan-dunia